11 kesalahan SEO yang menyebabkan toko online kehilangan traffic

Penjual sering berpikir bahwa jika Anda menempatkan ratusan atau ribuan produk di situs e-commerce mereka, itu akan mengarahkan lalu lintas dari mesin pencari. Tapi ternyata tidak demikian.

Yang membuat toko online kehilangan traffic adalah sulit untuk mengoptimalkan situs web untuk SEO daripada meningkatkan blog atau situs web bisnis. 

Kesalahan Membuat Seo toko online

Beberapa kesalahan SEO yang sering dilakukan ketika membuat sebuah toko online : 

1. Tidak ada tag meta

Meta tag adalah sumber informasi untuk mesin pencari. Ada tiga jenis tag meta:

"Judul" - judul halaman. Mempengaruhi posisi situs dalam pencarian.

"Deskripsi" - deskripsi. Mempengaruhi daya tarik bagi pengguna. Deskripsi informatif meningkatkan jumlah transisi.

"Kata kunci" - kata kunci. Dengan menggunakannya, pengguna menemukan situs yang mereka butuhkan.

Tanpa meta tag, mesin pencari tidak akan menemukan situs di antara pesaing. Penting bagi toko online untuk mengatur secara otomatis.

2. Halaman pagination tidak dioptimalkan

Pagination adalah beberapa halaman serupa yang dapat Anda navigasikan menggunakan daftar angka.
Pagination diperlukan untuk membagi sejumlah besar produk menjadi blok dan tidak membebani halaman. 

Jika tidak ada nomor halaman atau meta tag di judul SEO setiap halaman, mesin pencari akan membutuhkan waktu lama untuk mengindeks situs. Karena itu, beberapa halaman mungkin tidak disertakan dalam daftar pencarian.

Baca Juga :  Penerapan Search Engine Optimization Adalah Faktor Penting Dalam Bisnis Online

3. Tidak ada file robot.txt

Robot.txt adalah file di folder root situs. Itu dapat ditemukan dengan menambahkan "robots.txt" ke tautan situs, misalnya: iposuda.com.ua/robots.txt. File berisi semua halaman yang tidak dapat diindeks oleh mesin pencari. 

Jika tidak ada, hasil pencarian akan menyertakan halaman yang tidak dibutuhkan pelanggan: filter produk atau halaman pembayaran.

4. Lalu lintas organik dan iklan yang tidak tepat

Toko online berinvestasi dalam iklan SEO dan PPC. Tetapi untuk menerima informasi yang akurat tentang lalu lintas. Anda perlu menautkan kabinet iklan Google dan Google Analytics. 

Jika tidak, beberapa pengguna yang berasal dari iklan akan berada di bawah lalu lintas organik dalam analitik. Berikut panduan dari Google tentang cara menautkan akun iklan dan analytics Anda.

5. Hanya satu bahasa

Lalu lintas berbahasa Ukraina meningkat. Pemain besar seperti Rozetka dan "Halo" merasakannya dan membangunnya kembali sejak lama. Bekerja hanya dalam bahasa Rusia adalah sebuah kesalahan. Anda kehilangan 20-30% dari lalu lintas Anda.

6. Tidak ada markup mikro situs

Microdata diperlukan untuk memudahkan mesin pencari mengindeks situs. Anda dapat menentukan di mana pada halaman deskripsi produk, foto, nama merek, atau harga. Ini akan membuat cuplikan yang menarik.

Cuplikan adalah sepotong kecil teks yang ditemukan sistem di halaman dan ditampilkan di bawah SERP. Berikut ini contohnya:
Anda dapat memeriksa cara kerja markup mikro menggunakan alat khusus Google .

7. Tidak ada peta situs tautan

Peta tautan memberi mesin pencari informasi tentang semua tautan di situs. Tanpa peta seperti itu, Google mungkin kehilangan beberapa tautan penting dan mereka tidak akan berhasil mencapai SERP.
Saya menyarankan untuk memisahkan peta untuk kategori dan produk, terutama jika ada banyak halaman di situs.

8. Tidak ada tautan internal

Relinking adalah penempatan link ke halaman lain di situs yang sama. Di toko online, sepertinya bagian "Mereka juga membeli dengan ini" atau "Anda telah melihat produk ini". Mereka meningkatkan konversi dan membantu mesin pencari mengindeks situs Anda lebih cepat. Tanpa tautan internal, sistem mungkin tidak melihat beberapa halaman.

9. Tidak ada nama kategori di tautan

Tautan ke halaman produk harus berisi nama kategori. Benar seperti ini: https: // nama_situs /mainan/boneka beruang. Salah - https: // nama situs / 19843775940. Nama kategori adalah kata kunci lain yang akan membantu Anda meningkatkan halaman Anda di SERP.

10. Fokus hanya pada desktop

Anda hanya perlu membuka Google Analytics untuk memahami bahwa versi seluler toko online mengungguli yang desktop dalam hal lalu lintas. 

Artinya, inovasi paling dibutuhkan untuk diimplementasikan dalam versi mobile. Sayangnya, sebagian besar pemilik toko online masih melihat situs web mereka dari laptop, bukan smartphone.

11. Keyword yang salah

Kata kunci atau kata kunci adalah kata kunci yang digunakan orang ketika mencari informasi secara online. Anda mungkin sudah tahu bahwa banyak orang mencari di Google, meskipun banyak mesin pencari yang tidak secanggih Google, nyatanya orang memilih Google untuk mencari informasi yang dibutuhkan. 

Banyak yang salah dalam melakukan dan mentukan keyword karena mereka tidak menetapkan keyword utama, bahkan sebenarnya tidak memiliki keywords yang sesuai dengan tujuan pemasaran mereka.

Baca Juga : 

Strategi Memulai Usaha Online Pemula

Memahami Dampak Pemasaran Media Sosial Bagi Pebisnis