Mengapa Pelaku Bisnis Harus Memiliki Website? 25 Alasan yang Harus Anda Ketahui
Photo by Carlos Muza on Unsplash |
Website pertama kali muncul pada tahun 1991, yang dikembangkan oleh Sir Tim Berners-Lee bersama dengan rekan-rekannya di CERN (Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir). Tim tersebut menciptakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang mengizinkan pemindahan data melalui internet.
Pada bulan Agustus 1991, Tim Berners-Lee meluncurkan website pertama di alamat http://info.cern.ch. Website ini berfungsi sebagai tempat untuk membagikan informasi tentang World Wide Web (WWW) kepada para pengguna internet. Website pertama tersebut hanya berisi teks dan hyperlink yang menghubungkan halaman-halaman tersebut.
Sejak peluncuran pertama, perkembangan website sangat pesat. Pada awalnya, website hanya terdiri dari teks dan gambar statis. Namun, seiring waktu, teknologi web terus berkembang, memungkinkan penambahan elemen interaktif seperti formulir, video, suara, dan fitur lainnya.
Dalam perkembangannya, website juga mengalami transformasi visual dan pengembangan teknis lainnya. Desain website semakin beragam dan menarik, dengan penggunaan warna, tata letak, dan grafis yang lebih menarik bagi pengunjung.
Sejak munculnya website pertama, internet menjadi lebih mudah diakses dan berkomunikasi. Website telah menjadi sarana utama untuk berbagai kegiatan online seperti bisnis, pendidikan, hiburan, dan komunikasi.
Jadi, dapat dikatakan bahwa website pertama kali muncul sebagai hasil dari upaya Tim Berners-Lee dan rekan-rekannya di CERN pada tahun 1991 dan sejak itu terus berkembang menjadi alat yang kuat dan penting dalam dunia digital.
Banyak dari pemilik bisnis dalam 1 dekade ini memanfaatkan website sebagai tombak utama dalam penjualan mereka, khususnya dimana pengguna internet di dunia yang semakin dan akan terus meningkat, bahkan jika Anda memperhatikan Internet beberapa tahun lagi akan menjadi suatu hal yang wajib untuk dimengerti dan dipahami. Jika Anda mengabaikan hal ini Bisnis Anda tidak diragukan lagi akan semakin tertinggal.
Melihat fenomena tersebut, apakah pelaku bisnis harus memiliki website? Oke jika Anda masih ragu maka akan Saya berikan 25 alasan alasan mengapa pebisnis wajib membuat web perusahaan.
Baca juga : Konsep Digital Marketing Untuk Meningkatkan Bisnis
Mengapa Pelaku Bisnis Harus Memiliki Website?
1. Lawan Bisnis Anda Sudah Memiliki Website
Apakah Anda yakin tidak memiliki pesaing bisnis selama ini? Apa pun bidang usaha yang digeluti, masing-masing pasti mempunyai kompetitor. Menurut studi Badan Pusat Statistik pada tahun 2016, sebagian besar perusahaan mengolaborasikan bisnis dan digital.
Mereka terlibat dalam aktivitas e-commerce sehingga mampu bertumbuh pesat. Data sensus ekonomi 2016 dari BPS menunjukkan, peningkatan usaha e-commerce mencapai 17 persen atau sekitar 26 jutaan unit.
Kalau sudah demikian, masihkah ragu untuk membuat website? Padahal, para kompetitor tengah mengembangkan situs web yang mumpuni. Jika tidak mengikuti perkembangan ini, perusahaan Anda bisa tertinggal.
2. Mampu Mengurangi Biaya Pengeluaran
Coba Anda perhitungkan, berapa banyak biaya operasional bisnis setiap hari? Mulai dari gaji karyawan, promosi, iklan, produksi, hingga pemasaran. Itu pun belum terhitung biaya pajak promosi yang diatur dalam Undang-Undang PPh Pasal 6 dan 9. Nominalnya pasti mencapai jutaan rupiah.
Lain halnya, kalau Anda memiliki website perusahaan. Keberadaan situs tersebut mampu menghemat pengeluaran operasional hingga 50 persen. Wahyu Sigit Gunawan, Manager Operasi Brewhouse Resto & Home Beverage, mengungkapkan bahwa, ia mampu meminimalkan biaya promosi sampai 50 persen. Pria ini menggunakan situs DealKeren sebagai media mengiklankan produknya.
3. Promosi Lebih Mudah
Berapa banyak kesempatan Anda untuk melakukan promosi dalam sehari? Jika melakukannya lewat event, mungkin hanya 2-3 jam. Melalui iklan di media cetak juga ada batasan waktu, sekitar 3-7 hari. Meski mampu mencapai satu bulan beriklan di koran, biaya yang dikeluarkan pasti tidak sedikit. Begitu pun kalau mengenalkan produk via brosur atau pamflet, pengeluaran perusahaan bisa membengkak.
Bandingkan dengan promosi lewat website, semua itu tak perlu dilakukan. Anda dapat mempromosikannya selama 24 jam, satu bulan, atau setahun penuh. Cukup mengeluarkan biaya minimal Rp500.000, sebuah web yang usability dan loading time bisa dimiliki.
4. Sasaran Konsumen Lebih Luas
Memiliki website sebagai penunjang bisnis akan memungkinkan untuk mencapai sasaran konsumen yang lebih luas. Dengan kehadiran online yang aktif 24/7, website menjangkau pelanggan potensial di mana pun dan kapan pun.
Kamu dapat memberikan informasi lengkap tentang produk atau layanan, menjawab pertanyaan konsumen, serta menampilkan testimonial yang dapat menarik minat calon konsumen.
Selain itu, dengan mengoptimalkan website di mesin pencari, kalian juga dapat meningkatkan visibilitas dan kehadiran online bisnis. Inilah mengapa memiliki website menjadi penting untuk mencapai kesuksesan di era digital ini.
5. Meningkatkan Kredibilitas
Di era digital, website menjadi media branding awarness utama bagi perusahaan. Kesan pertama konsumen terhadap tampilan website merupakan penentu kredibilitas bisnis Anda.
Namun, web tersebut harus memiliki antarmuka simetris, konten menarik, serta font dan warna yang tepat. Pun mesti online presense sehingga berdampak baik pada penjualan produk.
6. Media Branding Perusahaan
Apa yang Anda perhatikan pertama kali dari sebuah produk? Sebagian besar konsumen menilai kualitas barang dari kemasannya.
Setelah itu, mereka akan melihat merek produk. Sekitar 70 persen memilih produk dari perusahaan ternama karena merasa lebih aman dan nyaman. Meski begitu, kadang kala harga menjadi pertimbangan penting di samping merek.
Jika bisnis tersebut sudah dikenal banyak orang, mudah baginya meningkatkan volume penjualan. Namun, bagaimana dengan usaha yang baru didirikan?
Tentu membutuhkan waktu lama kalau membangun branding secara offline. Nah, di sinilah peran website sebagai media branding paling efektif. Anda bisa mempromosikan brand kapan pun di berbagai lokasi.
7. Efisiensi Waktu
Sebuah pepatah mengungkapkan; waktu adalah uang. Jika tak pandai memanfaatkan, waktu bisa menjadi pedang. Begitu pula ketika menjalankan bisnis, Anda membutuhkan banyak kesempatan untuk promosi, bertatap muka dengan konsumen, ataupun menelepon. Itu pun belum terhitung lama perjalanan menuju lokasi pertemuan.
Semua itu bisa diatasi jika menggunakan website sebagai media komunikasi, informasi, dan interaksi. Dari satu tempat, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan, semisal memasang info produk baru, chat dengan konsumen, hingga bertransaksi. Tanpa perlu menyita waktu untuk berkendara atau berjalan kaki, calon pembeli bisa ditemui dalam waktu sekejap.
8. Lebih Cepat Mendapatkan Konsumen
Seperti yang dijelaskan pada poin 3; promosi bisa dilakukan kapan pun melalui website. Begitu pula dengan konsumen; mereka dapat mengakses promo tersebut selama 24 jam. Jadi, Anda memiliki peluang besar untuk memperoleh lebih banyak calon pembeli. Apalagi jika mampu menambahkan aplikasi chat di web commerce. Dipastikan jumlah konsumen meningkat 2-3 kali lipat.
Studi eDigital Customer Service Benchmark membuktikan; chat pada website sangat efektif untuk meningkatkan loyalitas pembeli. Sekitar 73% responden dari objek yang diteliti mengaku puas dengan layanan berkualitas tersebut. Jumlah ini bisa bertambah jika di website tercantum e-mail dan kontak perusahaan.
9. Bisa Diakses dari Berbagai Tempat
Pernahkah Anda kehilangan konsumen karena terlalu cepat menutup toko? Hal ini kerap dialami oleh para pebisnis offline. Mereka hanya mengandalkan pertemuan secara fisik dengan konsumen. Akibatnya, akses ke tempat pembelian sangat terbatas. Calon pembeli harus menunggu hingga toko tersebut buka esok hari.
Peristiwa itu tidak akan Anda alami jika membuat website bisnis. Pasalnya, web tersebut bisa diakses dari tempat mana pun. Asalkan tetap koneksi internet lancar, interaksi dan transaksi dengan konsumen dapat dilakukan.
10. Media untuk Mengedukasi Produk kepada Pelanggan
Edukasi pelanggan merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh pelaku usaha. Menurut pendapat Bloom (1976), customer education diartikan sebagai proses belajar seorang pebisnis dalam membidik pasar. Pebisnis harus mempelajari cara mencari, memakai, serta mengulas informasi seputar konsumen. Dengan demikian, ia bisa meningkatkan penjualan produk.
Supaya lebih efektif dalam mengedukasi pelanggan, Anda dapat menggunakan media website. Bentuk edukasi tidak melulu soal deskripsi produk, teknik softselling melalui artikel pun bisa diselipkan. Jadi, informasi yang diberikan lebih luas, semisal tentang manfaat, keunggulan, serta cara pemakaian produk.
11. Bisa Menampilkan Info Produk Terbaru Kapan Pun
Setiap pelaku usaha memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan produk baru. Sebelum internet mengubah tren bisnis, pemasarannya dilakukan secara offline. Sebagai langkah awal, pebisnis mengadakan survei pasar dengan membagikan kuesioner. Kemudian, menyelenggarakan event tertentu untuk promo. Ada pula yang menyebarkan banyak brosur sebagai media promosi.
Efektifkah cara itu? Untuk zaman sekarang, metode tersebut sudah ketinggalan. Anda pasti sulit berkembang kalau hanya mengandalkan satu teknik ini. Cobalah berinovasi dengan membangun website online presense. Jadi, tak perlu menunggu lama jika ingin produk baru dikenal masyarakat.
12. Memudahkan Pembelian
Sebagian besar konsumen di Indonesia memiliki aktivitas padat. Terlebih para pekerja kantoran yang dibebani banyak pekerjaan. Padahal, kebutuhan mereka tidak sedikit. Namun, kesibukan tersebut membuatnya tak punya kesempatan untuk shopping atau melihat produk di pusat perbelanjaan.
Lalu, apakah website bisa menjadi solusi terbaik bagi pelaku usaha? The Watch, salah satu e-commerce, membuat website untuk memudahkan transaksi jam tangan. Melalui web tersebut, pembeli dapat melihat produk sekaligus melakukan pembelian. Cara seperti ini, harus Anda tiru agar bisnis cepat berkembang. Jika memungkinkan, sematkan chat commerce sebagai media komunikasi lebih intensif.
13. Bisa Membangun Interaksi Lebih Intensif dengan Pelanggan
Pentingnya interaksi intensif dengan pelanggan didukung oleh studi Pride dan Ferrel. Mereka mengungkapkan bahwa, keterlibatan konsumen memengaruhi pembelian dan keberhasilan promosi produk. Salah satu cara untuk melibatkan calon pelanggan adalah dengan mendengarkan keinginannya. Jika hanya melalui tatap muka, Anda tidak punya banyak kesempatan dalam memberikan pengaruh.
Namun, melalui website, interaksi dengan konsumen bisa ditingkatkan. Tanpa harus memikirkan tempat pertemuan, komunikasi dapat berjalan. Supaya calon pelanggan tersebut semakin tertarik, berikan respon secara cepat atas pertanyaannya. Mungkin, Anda dapat menambahkan fitur live chat untuk memudahkan interaksi tersebut.
14. Memunculkan Kesan Profesional
Website merupakan tolok ukur konsumen kekinian dalam menilai profesionalitas pelaku usaha. Pasalnya, calon pelanggan bisa mengetahui profil bisnis secara lengkap melalui web. Semakin komplet yang Anda cantumkan, kepercayaan konsumen pasti bertambah. Selain itu, website pun mampu membangun citra perusahaan.
Beberapa hal yang wajib ditampilkan dalam website, antara lain alamat lengkap perusahaan, nomor telepon, pencapaian, serta produk. Adapun produknya harus disertai harga dan deskripsi. Tujuannya agar konsumen tidak bingung saat memilih produk. Jangan lupa, sajikan antarmuka web dengan warna brand, logo, dan hal-hal lain yang mudah diingat oleh pengunjung.
15. Mudah Memperoleh Partner Baru
Baru-baru ini, StatCounter melakukan penelitian seputar jumlah pemakaian internet. Hasil studinya menemukan; sekitar 51,3 persen pengguna internet mengakses website lewat perangkat mobile. Fenomena tersebut mendukung bisnis yang memanfaatkan teknologi digital.
Pelaku bisnis yang memiliki website profesional dipastikan berpeluang besar dalam menarik perhatian pengguna internet. Artinya, keberadaan web memudahkan saat ingin mencari partner usaha. Anda akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari mereka.
16. Bisa Melakukan Polling
Polling atau survei merupakan salah satu kunci meraih kesuksesan dalam pemasaran. Dulu, Anda bisa mengetahui hasil survei setelah beberapa hari. Itu pun mesti berupaya mencari target konsumen yang tepat. Jika salah sasaran, penjualan produk yang menjadi korban.
Di masa kekinian, melakukan polling bukan perkara sulit. Lewat website, polling dapat ditampilkan secara otomatis. Pengunjung bisa mengisi polling saat pertama membuka situs atau di akhir penelusuran. Hasilnya pun cepat diperoleh sesuai dengan target Anda. Beberapa aplikasi untuk membuat polling di web, antara lain CodeIgniter MySQL dan PHP MySQLi.
17. Perusahaan Lebih Cepat Terkenal Lewat Website
Anda masih menggunakan cara klasik dalam memasarkan produk? Sekarang, mulailah beralih ke metode yang lebih modern. Salah satunya dengan membangun website sebagai media informasi, komunikasi, dan promosi. Melihat tingginya jumlah pengakses website, brand bisnis pasti lebih cepat dikenal. Apalagi, pengguna smartphone mengalami peningkatan setiap tahun.
18. Website Sesuai dengan Perkembangan Zaman
Mengikuti perkembangan teknologi adalah hal yang wajib dilakukan pelaku bisnis. Sri Mulyani, Menteri Keuangan, mendorong pebisnis untuk meminimalkan marketing cost melalui platform digital. Beliau juga mengungkapkan; teknologi mampu mendongkrak pendapatan dan produksi dalam bisnis.
Salah satu upaya mengikuti tren teknologi, yaitu dengan membangun website. Tak perlu membuat web berbayar supaya terkenal. Anda pun bisa menggunakan platform web atau blog gratis yang disediakan beberapa e-commerce.
19. Dapat Menakar Kesuksesan Perusahaan
Sudah seberapa sukseskah bisnis Anda? Tentu pertanyaan ini pun kerap tebersit di benak pelaku bisnis. Namun, sangat sulit untuk mendapatkan ukuran paling akurat sebagai takaran keberhasilan. Semisal, kesuksesan bisnis, mungkin bisa diukur melalui perkembangan, jaringan, jumlah konsumen, atau kesejahteraan.
Jika memiliki website, kesuksesan bisa diukur melalui conversion rate. Coba perhatikan jumlah pengunjung web Anda. Beberapa pengunjung pasti ada yang membeli produk. Itulah conversion rate; kemampuan website dalam mengubah pengunjung situs menjadi pembeli. Semakin tinggi conversion rate tersebut, berarti bisnis kian bertumbuh.
20. Berpeluang Membuka Jaringan Hingga ke Luar Negeri
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, website bisa diakses dari seluruh penjuru dunia. Jadi, Anda memiliki peluang besar untuk mendapatkan link ke luar negeri. Namun, pastikan web tersebut ditampilkan dalam beberapa bahasa. Dengan demikian, pengunjung lintas negara memahami yang ditampilkan dalam situs web.
21. Menjadi Media untuk Membuat Siaran Pers
Siaran pers merupakan bentuk rekaman atau tulisan yang bertujuan mempublikasikan peristiwa tertentu melalui media massa. Semula, siaran pers hanya bisa dilakukan lewat radio dan surat kabar. Namun, sekarang website menjadi media paling efektif untuk melakukan publikasi tersebut. Anda dapat merilis testimoni ataupun berita seputar keberhasilan bisnis.
22. Website sebagai Aset Virtual
Anda tidak memiliki banyak bujet untuk membangun kantor secara fisik? Website bisa menjadi solusinya. Meski begitu, tampilan web harus sempurna. Pastikan link web, kontak, dan alamat produksi dicantumkan secara lengkap. Nantinya, pelaku bisnis bisa mendaftarkan perusahaan di Yellow Pages. Situs ini merupakan direktori pencarian terfavorit para pemburu produk.
23. Mampu Meningkatkan Volume Penjualan
Melalui website, pelaku bisnis memiliki peluang besar untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Semisal dengan menambah fitur online chat, formulir pembelian, serta kolom tanya jawab. Jika konsumen merasa puas, pasti membeli produk Anda. Setelah itu, mereka pun merekomendasikan produk kepada kerabat, rekan, ataupun teman-temannya. Jadi, volume penjualan bisa meningkat secara signifikan.
24. Mendapatkan Konsumen Jangka Panjang
Konsumen jangka panjang disebut juga sebagai pelanggan adalah penentu keberhasilan promosi produk. Jika mereka terus melakukan pembelian, berarti strategi pemasaran sangat tepat. Untuk menjaga kepercayaan mereka, tentu harus memberikan pelayanan terbaik.
25. Pengguna Internet Semakin Banyak
Sepanjang tahun 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai angka 132 juta jiwa. Memasuki tahun 2017, jumlah tersebut meningkat 51 persen. Artinya, lebih dari separuh orang Indonesia menjadikan internet sebagai sumber informasi utama. Karena itulah, pelaku bisnis wajib membangun website profesional. Lebih dari 100 juta calon pelanggan menanti inovasi bisnis Anda.
Demikian ulasan mengenai 25 alasan kenapa pelaku bisnis perlu membuat website. Sampai detik ini, website masih menjadi salah satu media yang diandalkan untuk membangun brand perusahaan. Semoga bermanfaat.