Cara Membuat Infografik yang Menarik Perhatian
contoh gambar infografik |
Mengapa infografik penting dan apa manfaatnya?
Infografik adalah cara efektif untuk memvisualisasikan data dan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna.
Hal ini membuat infografik menjadi salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran konten. Melalui infografik, pengguna dapat memahami informasi dengan lebih cepat dan mudah, serta meningkatkan interaksi dan keterlibatan pengguna dengan konten yang disajikan.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana membuat infografik yang menarik dan akan membuat audiens kamu tertarik serta meningkatkan upaya pemasaran konten.
Popularitas infografik di era digital saat ini
Infografik menjadi salah satu bentuk visualisasi data yang semakin populer di era digital saat ini. Selain karena mampu memberikan informasi secara singkat dan padat, infografik juga sangat efektif dalam menarik perhatian dan meningkatkan keterlibatan pengguna.
Tidak heran jika banyak perusahaan dan organisasi kini mulai memanfaatkan infografik sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka. Bahkan beberapa platform media sosial, seperti Instagram dan Pinterest, menyediakan fitur khusus untuk membagikan infografik.
Namun, popularitas infografik tidak hanya terbatas pada bidang pemasaran. Di dunia pendidikan, infografik juga digunakan sebagai alat bantu mengajar yang efektif, terutama untuk memvisualisasikan konsep atau ide yang kompleks.
BACA JUGA : 7 Aplikasi Untuk Membuat Infografis Terbaik Wajib Kamu Coba
Langkah-langkah membuat infografik yang menarik:
1. Tentukan Tujuan (Menentukan topik yang akan diangkat)
Langkah pertama dalam membuat infografik adalah menentukan tujuannya. Pesan apa yang ingin kamu sampaikan? Informasi apa yang ingin kamu bagikan? Apa tujuan dari infografik kalian?
Dengan menentukan tujuan infografik kamu akan membantu kamu tetap fokus dan memastikan bahwa desain yang dibangun akan selaras dengan tujuan pemasaran yang diinginkan.
2. Identifikasi Target Audiens
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi audiens target. Untuk siapa kamu membuat infografik? Apa minat, kebutuhan, dan preferensi mereka?
Mengetahui audiens kamu akan membantu kamu memilih jenis infografik yang tepat, memilih warna dan font yang sesuai, serta menciptakan desain yang selaras dengan preferensi audiens.
3. Kumpulkan Data
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang akan digunakan dalam infografik. Data yang digunakan harus relevan dan akurat.
Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data, seperti melakukan survei, mencari data dari sumber online, atau menggunakan data internal yang sudah dimiliki perusahaan kalian.
4. Pilih Jenis Infografik yang Tepat
Sekarang saatnya memilih jenis infografik yang tepat untuk tujuan. Beberapa jenis infografik yang umum digunakan antara lain infografik data, infografik proses, dan infografik hubungan.
Pilih jenis infografik yang paling sesuai dengan data yang kamu miliki dan tujuan pemasaranmu.
5. Buat Sketsa
Setelah kamu memilih jenis infografik yang tepat, buatlah sketsa kasar infografik. Ini akan membantu kamu memvisualisasikan struktur dan tata letak infografik kamu sebelum kamu mulai bekerja pada desainnya.
6. Pilih Skema Warna yang Tepat
Pilihan warna sangat penting dalam desain infografik yang dibangun. Skema warna yang tepat dapat membantu menonjolkan poin penting dan membuat infografik kamu lebih menarik. Pastikan skema warna yang kamu pilih sesuai dengan merek kamu dan menarik bagi audiensmu.
7. Pilih Jenis Huruf yang Tepat
Pemilihan jenis huruf yang tepat sangat penting dalam desain infografik. Pastikan jenis huruf yang kamu pilih mudah dibaca dan menarik bagi audiens. Hindari menggunakan terlalu banyak jenis huruf yang berbeda, karena dapat membuat desain infografik kamu terlihat tidak konsisten.
8. Desain Infografik
Pastikan desain kamu konsisten dengan merek kamu dan sesuai dengan tujuan pemasaran yang dituju atau ditargetkan. Gunakan visualisasi yang menarik dan mudah dipahami oleh setiap audiens.
9. Ulas dan Edit
Setelah selesai mendesain infografik, ulas dan edit desain kalian, pastikan semua data akurat dan semua elemen desain berfungsi dengan baik. Minta beberapa orang lain untuk memberikan masukan pada desain yang akan digunakan.
10. Bagikan Infografik
Setelah kamu puas dengan desain infografikmu, saatnya untuk membagikannya. Pastikan untuk membagikannya di platform yang relevan dengan audiens targetmu, seperti situs web, media sosial, atau situs berita industri.
Tips untuk meningkatkan interaksi pengguna dengan infografik
Meningkatkan interaksi pengguna dengan infografik merupakan cara yang efektif di dalam penyampain secara visual. Namun, terkadang infografik yang dibuat tidak berhasil menarik perhatian pengguna atau kurang interaktif. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan interaksi pengguna dengan infografik:
1. Memastikan infografik mudah dibaca dan dipahami
Memastikan infografik mudah dibaca dan dipahami adalah hal yang penting dalam pembuatan infografik. Hal ini dapat membantu pengguna memahami informasi dengan mudah dan mengurangi risiko kesalahan interpretasi.
Agar mudah dibaca, pastikan ukuran font yang digunakan cukup besar dan jelas, serta menggunakan warna yang kontras. Selain itu, infografik juga harus disusun secara terstruktur dan teratur agar mudah dipahami.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, infografikmu akan lebih mudah dipahami dan diminati oleh pengguna.
2. Membuat infografik yang visual menarik dan memukau
Membuat infografik yang visual menarik dan memukau adalah cara efektif untuk menyampaikan informasi secara visual. Infografik yang menarik akan membantu memperkuat pesan dan memudahkan pemahaman bagi audiens.
Penggunaan warna, ikon, gambar berkualitas tinggi, dan elemen interaktif seperti tombol atau animasi dapat memperkaya tampilan infografik. Selain itu, membuat infografik yang mudah dibagikan di media sosial dapat memperluas jangkauan audiensmu.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan desain dan tujuan infografismu agar dapat mencapai hasil yang diinginkan.
3. Memasukkan tautan atau tombol untuk berbagi
Tautan atau tombol ini memudahkan pengguna untuk berbagi infografikmu di media sosial atau platform lainnya.
Dengan memudahkan pengguna untuk berbagi, infografikmu akan lebih mudah tersebar dan diakses oleh orang lain, sehingga meningkatkan potensi untuk menarik lebih banyak pengunjung dan memperluas jangkauan informasi yang ingin disampaikan.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk menyediakan tautan atau tombol untuk berbagi saat membuat infografik.
4. Mempromosikan infografik secara efektif
Kunci untuk memaksimalkan dampak dari infografik yang telah dibuat yaitu dengan cara promosi. Salah satu cara untuk mempromosikannya adalah dengan membagikannya di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
Selain itu, memasukkan infografik ke dalam email marketing, publikasi di blog, atau mempostingnya di forum online yang relevan juga dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mengarahkan lebih banyak pengunjung ke situs web atau blog.
Penting juga untuk mencantumkan tautan balik ke situs webmu di dalam infografik dan meminta orang lain untuk membagikannya. Dengan cara ini, infografikmu dapat ditemukan oleh lebih banyak orang dan membantu meningkatkan brand awareness dan engagement publik.